amanda On Monday, February 25, 2019 0 Comments

Konektor tertua kedua yang masih ada di VGA card modern adalah DVI. DVI mulai digunakan sejak tahun 1999 dan kini dapat ditemui di berbagai VGA card, baik kelas entry-level hingga high-end. Konektor yang satu ini memiliki standar sinyal ganda, yaitu digital dan analog. Terdapat beberapa varian berbeda untuk DVI, yaitu DVI-I (sinyal digital & analog), DVI-D (sinyal digital saja), dan DVI-A (sinyal analog saja). Untuk DVI-I dan DVI-D, keduanya memiliki mode digital single link dan dual link.

Resolusi maksimal yang didukung oleh DVI akan berbeda tergantung dari sinyal apa yang digunakan dan untuk digital apakah yang digunakan single-link atau dual-link. Untuk single-link, resolusi maksimal yang didukung adalah 1920 x 1200 di 60 Hz. Sedangkan untuk dual-link, resolusi maksimal yang didukung adalah 2560 x 1600 di 60 Hz atau 1920 x 1200 di 120 Hz. Sementara untuk analog, resolusi maksimal yang didukung adalah 1920 x 1200 di 60 Hz.

Karena mendukung sinyal analog dan digital, konektor DVI bisa dihubungkan dengan mudah ke kabel VGA atau HDMI dengan menggunakan adapter. Adapter tersebut umumnya memiliki harga yang tidak terlalu tinggi karena merupakan adapter pasif. Hal itu dimungkinkan karena pin-pin di konektor DVI memang sudah sesuai dengan standar dari konektor VGA dan HDMI.

0 comments:

Post a Comment